Diduga Peredaran Rokok Ilegal di Batam Rugikan Negara Trilyunan Rupiah

WAJAHBATAM.ID – Batam | “Saya adalah perokok aktif, dengan adanya rokok harga murah saya bisa menghemat pengeluaran saya sehari-hari” demikian sebut saja Andi mengatakan pada kru WB saat menjumpainya di salah satu kios rokok di bilangan Batam Centre, Selasa (18/8).

Salah satu pedagang gerobak saat diajak berbincang oleh WB juga mengatakan “Memang, sehari-hari dari penjualan terbanyak yang laku adalah rokok ini Mas” katanya sambil menunjuk beberapa rokok tanpa cukai yang ada dalam styling rokoknya.

Batam merupakan kota Pulau yang menjadi surga pengusaha rokok ilegal (tanpa cukai), terlihat hamoir disetiap pelosok kota batam bahkan hingga ke luar Batam rokok tanpa cukai sanfat dinikmati oleh konsumennya karena harganya yang murah.

Peredaran rokok tanpa pita cukai ini tentunya diprediksi merugikan negara dari penghasilan cukai yang sangat besar, dan hal ini tentunya tak terlepas dari pantauan para aktifis yang banyak bergerak didunia maya (sosial media).

Ahmad Yani salah satu pemerhati tentang peredaran dan industri rokok ilegal mengatakan pada media ini bahwa “Jika aparat tak mengambil tindakan, maka negara akan dirugikan sangat besar dari pendapatan cukai.

Zainal Arifin Moh, aktifis yang menyelenggarakan aksi menuntut penghentian peredaran rokok ilegal dan mengunggah dalam akun sosial media facebook nya dengan lantang mengatakan “Peredaran rokok ilegal sudah pasti merugikan negara trilyunan rupiah, dan kami dari Solidaritas Indonesia meminta seluruh aparat penegak hukum agar menggempur rokok ilegal ini” katanya.

loooo

Warga Batam juga mulai mempertanyakannya dan mulai berasumsi negatif kepada aparat penegak hukum yang terkesan mengabaikan pelanggaran yang diduga dilakukan para pengusaha rokok ilegal ini.

Dari konfirmasi kru media ini kepada EB, yang diperkirakan salah satu produsen rokok non cukai ini belum mendapat jawaban selain minta jumpa dengan kru media setelah beberapa kali balasan dengan jarak jawaban yang panjang.

*shd