WAJAHBATAM.IDBatam, Hal unik yang diterima oleh ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Batam Kota Rina Silfya, S.Pd adalah sehari setelah Konferda II organisasi Oemar Bakrie ini berlangsung karena dalam Konferda tersebut sebagai ketua yang mewakili organisasi Guru TK kecamatan Batam Kota ini menolak LPJ Ketua IGTKI-PGRI Batam periode 2012-2017.

Konferensi II IGTKI-PGRI Kota Batam
Konferensi II IGTKI-PGRI Kota Batam | Wajah Batam

Hal ini terungkap saat WB mewawancarai Rina Silfya, S.Pd sebagai ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Batam Kota. Beliau mengatakan bahwa pemblokiran dan pemutusan komunukasi diseluruh kecamatan dalam Group Facebook dan WathsApp milik organisasi disinyalir agar pengurus yang lama dan kembali menguasai organisasi dengan cara curang (by order) tidak mengetahui kecurangan-kecurangan dan pembodohan yang sudah mereka lakukan, dimana Guru-guru yang murni sebagai pendidik dan tidak paham berorganisasi dapat kembali mereka jadikan sebagai Sapi Perahannya untuk 5 tahun berikutnya. “Mereka ingin Lahan basah keuangan organisasi tidak terganggu karena Saya mengetahuinya dari laporan beberapa Anggota dan LPJ nya di Konferda II kemarin bahkan Guru-guru diancam tak boleh ikut Konferda jika tak melunasi puluhan juta iuran keanggotaannya serta setiap peserta diwajibkan membayar uang pendaftaran konfercab dan seminar sbg peserta sejumlah Rp 160.000, dan inipun tak dilaporkan dalam LPJ nya “, demikian Rina Silfya, S.Pd
Beliau juga melanjutkan bahwa Konferda II IGTKI-PGRI Batam telah disetting mereka agar tidak jatuh ketangan pengurus yang lebih peduli dan mapan dengan organisasi yaitu dengan dugaan melanggar aturan2 organisasi yang sudah diamanahkan AD ART organisasi, dan itu juga didukung oleh mantan Ketua IGTKI-PGRI Prop.Kepri Tasneti. S.pd AUD yang sekarang juga menjabat Kabid PAUDNI Prop.Kepri.
Salah satu contoh hal yang menggiurkan posisi pengurus organisasi Guru TK Batam ini adalah Pembelian Baju Batik untuk seluruh anggota yang dibiayai uang Kas dimana Batik tersebut dijual ke anggota tanpa mengembalikan hasil penjualan tersebut kedalam Kas kembali. Demikian juga hasil keuntungan kegiatan yang diserahkan Rina Silfya, S.Pd yg saat itu sebagai ketua panitia secara jelas tidak dicatat dan digelapkan mereka.

Dan banyak lagi daftar keuangan yang tak jelas kemana raibnya yang akan segera dilaporkan ke kepolisian jika perlu ke Tipikor jika masuk dalam unsur-unsur korupsinya yang saat ini masih dalam kajian team yang disusun untuk itu, lanjut Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Batam Kota yang terkenal vokal di organisasi profesi ini.
Ketua dan sekretaris IGTKI-PGRI setelah dikonfirmasi tidak dapat dihubungi karena keduanya memblokir WA dan HP kami yang bertugas (WB09/Nayla)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *