WAJAHBATAM.ID – 25/2/2020 | Sebanyak tiga unit mobil Trans Batam berkapasitas 40 sit dan beberapa armada berkapasitas kecil yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Batam diduga dikelola secara pribadi oleh oknum pejabat diinstansi tersebut, Hal ini terungkap saat WB lakukan wawancara dengan beberapa sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya di bilangan Mega Legenda Batam Centre 15/11/2019 lalu.
Dari pantauan WB dalam beberapa bulan sejak November 2019 lalu, pengoperasian armada yang disimpan oknum tersebut sudah berjalan sangat lama dari OPD sebelumnya, tapi baru sekarang masalah ini mencuat kepermukaan setelah kru WB melakukan dialog dan tatap muka dengan beberapa sumber terkait persoalan transportasi di Kota Batam.
Armada Trans Batam yg dioperasikan tersebut disinyalir berjumlah 3 unit bus dan disewakan olehnya hampir setiap hari dan bukan diserahkan kepada operator untuk kepentingan umum.
Armada tersebut diduga disewa-sewakan (rental) kepada orang yang membutuhkannya dan belum diketahui kemana setoran keuangannya
Tiga bulan lalu Kru WB pernah meminta klarifikasi via WhatsApp Kepala kepada Kadis Perhubungan Batam Rustam Effendi, dan saat itu diminta datang ke Kantor Dishub Batam. Saat kru WB mengunjunginya, petugas jaga dikantor tersebut mengatakan Kadis lagi rapat dan saat itu tidak diizinkan masuk (18/11/2019) pukul 13.00 WIB. Dan setelah 3 bulan berlalu, salah satu kru WB yang bertemu dalam sebuah RDP dengan beliau kembali meminta klarifikasi atas berita tersebut, karena sejak konfirmasi awal (3 bulan lalu), komunikasi terputus yang diperkirakan terjadi pemblokiran nomor Kru WB tersebut.
Klarifikasi Kadis Perhubungan Batam
Kepala Dinas Perhubungan Rustam Effendi saat dikonfirmasi kru WB melalui WhatsApp nya membantah dan mengatakan bahwa hal itu tak benar;
(22/2/2020)*Ttg adanya 3 unit bus yg disimpan untuk disewakan bkn diserah kan ke operator?*
1. Bus yg ada dikntr bkn disimpn untk disewakan, akan ttp bus trsbt merupakan bus kelebihan dr sejumlah bus yg diserhkn ke Oprator krn pengalokasian bus tsbt disesuaikan dgn kebutuhan dijalur dn anggaran yg tersedia. Bus trsebut dpakai apabila.
– terjadi lonjakan penumpang dijalur pd hari2 tertntu dn bus yg tersedia dijalur tdk mencukupi mk bus Standby akan di jalankan.
– jika terjadi kerusakan bus dijalur dlm wktu lama mkn bus yg standby akan dijalankan.
Apakah benar dn apakah hasil sewanya mask sbg PAD?
1. Bus standby tdk pernah diswakan, tp dipinjam pakaikan *MURNI* untk kepentingan sosial kemasyaraktn sekali lg *TDK* *DISEWAKAN*
2. Sekrg kita sedang membuat perwako dgn berkoordinasi dgn KPKNL ( Kantr Pelayanan Kekayaan negara dn Lelang) ttg pemanfaatan aset Trans Batam ( iklan body bus, iklan Video dlm Bus, iklan dihalte dn sewa menyewa bus ) yg hasilnya akan dimasukan semua sebagai PAD Kota Batam.
Pemakaian bus Trans batam pd acara peresmian Masjid Sulthan armada dikerahkan untk pasilitas panitia..
1. Panitia punya kenderaan masing2 jd tdk ada bus yg dipakai untk panitia.
2. Untk mobilisasi massa ada bantuan dr perusahaan Travel dibatam sebanyak 30 unit bus untk menjangkau pelosok2 yg tdk dilalui Jalur Trans Batam, jadi trans batam ttp dijalur dn jika ada penumpang yg menuju dn dr Masjid agung itu murni penumpang umum dan ttp kita kasih Ticket. demikian Rustam Effendi, Kadishub Kota Batam. (Bersambung)