WAJAHBATAM.ID – Batam | Senin, 21 Juni 2020 DPRD Batam panggil Pemko Batam berkenaan dengan surat permohonan hearing dari FORPPI Batam tentang menjamurnya gerai Indomaret dan Alfamart di seantero Kota Batam.
Dengan surat undangan RDP bernomor 230/170/VI/2020 tentang RDPU gabungan FORPPI terkait maraknya IndoMart dan AlfaMart di Kota Batam. Disamping itu FORPPI juga ingin agar Pemko Batam memberi kejelasan kepada masyarakat khususnya kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang selama ini merasa terkerdilkan dan terkesan tidak ada niat dari Pemko Batam melakukan pembinaan secara serius dalam memajukan perekonomian masyarakat kecil. Hal ini diungkapkan Muhammad Noer salah satu pengurua FORPPI Batam kepada WB saat dihubungi via telpon sore ini (19/6).
Hal senada juga disampaikan oleh Black, yang juga Pengurus inti FORPPI bahwa FORPPI menginginkan Jumlah AlfaMart dan IndoMart di Batam dikurangi sampe 70 % minimal 50 % dari Jumlah Yang ada skrg.
Black menggambarkan bahwa “Pemerintah Sudah Pernah Membuktikan bagaimana Kekuatan Ekonomi Nasional itu ternyata ditunjang oleh Ekonomi Kerakyatan disaat Krisis Moneter tahun 97/98, dimana Saat itu Pak Harto Mengandalkan Kekuatan Ekonomi Nasional ditangan 100 Konglomerat. Indonesia Yang ternyata lumpuh akibat krisis moneter yang melanda negeri ini”
“Apalagi kita punya Pemimpin sekarang yang tidak memiliki Sense of Crisis, taunya cuma untung dan tidak mau peduli dengan masyarakat nya, dan sangat aneh sikap bangsa kita ini, yang tidak pernah mau belajar dari kegagalan di masa lalu dan selalu ingin mengulangi sejarah kegagalan itu“, demikian Black.
(shd)
About Author
