Batam – Diduga kuat, ada maling masuk ke pemukiman Warga pintu satu Bida Ayu , tepatnya di Bida Ayu Blok A4 Nomor 3, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Di duga maling beraksi pada Sore hari sekitar pukul 16.00 Wib hingga habis Maghrib kurang lebih Pukul 19.00 Wib, Hari Jum’at, 20 Desember 2024.

Maling beraksi masuk lewat jendela belakang rumah dengan cara membuka 2 ( dua ) kaca jendela , yakni kaca jendela nomor 4 dan 5 kalau di hitung dari bawah atau jendela nomor 3 dan 4 apabila di hitung dari atas, sedangkan jendela nomor 3 ( kalau di hitung dari bawah dan jendela nomor 6 kalau di hitung dari atas ) dalam keadaan melorot ke bawah sebelah kiri. Dan Korden pun tertarik ke sebelah kiri dengan rapi nya di sangkut kan ke besi jendela samping kiri.

Di duga kuat maling masuk lewat jendela dan keluar rumah lewat pintu belakang yang sebelum nya terkunci rapat, karena rumah dalam keadaan kosong di tinggal si pemilik Rapat Organisasi di Batam Centre lanjut mampir Kantor Kejaksaan Negeri Batam hingga kurang lebih Pukul 19.00 Wib baru tiba di rumah.

Saat tiba di rumah si pemilik Rumah, Jeng Asih, merasa sedikit kaget menemukan pintu rumah belakang sudah dalam keadaan terbuka dan ruang dalam sudah dalam keadaan berserakan.

Sungguh pun demikian, Jeng Asih tidak merasa curiga berlebihan, dirinya lanjut mandi , sholat Isya dan melanjutkan pekerjaan kantornya hingga larut malam sekira pukul 01.45 dini hari.

Dalam keadaan mata sudah mengantuk berat, Jeng Asih membiarkan 2 jendela belakang rumahnya nampak terbuka. Sadar mata dan hati bahwa jendela terbuka tanpa kaca, Jeng Asih langsung memeluk bantal guling dan tidur tanpa memperdulikan lagi jendela rumah tanpa kaca karena mata ngantuk berat dan badan malas bangkit untuk mengeceknya karena sudah merasa lelah tingkat tinggi setelah seharian beraktifitas di luar rumah.

Terbangun dari tidur di pukul 3.45 Wib, Jeng Asih tak juga berkeinginan untuk mengecek kaca jendela yang memang nampak tidak ada lagi melekat di jendela. Lanjut Tahajud dan tidur lagi hingga Adzan subuh berkumandang.

Di pagi hari sekitar Pukul 08.11 Wib setelah sarapan dan sholat Dhuha selesai, Saat hendak mengecek uang yang berada di dompet warna hitam yang di tinggalkannya di rumah setiap harinya, ternyata uang sudah tidak ada.

Di situ lah Jeng Asih baru menyadari bahwa jangan – jangan ada orang baik yang telah menyatroni rumah nya, dimana pintu rumah belakang yang sudah terbuka saat dirinya tiba di rumah pada Jum’at malam sekitar pukul 19.00 Wib.

Di situlah juga jeng Asih langsung berkeinginan untuk memeriksa keadaan jendela dari dalam maupun dari luar rumah, yang ternyata di dapati ” dua kaca jendela tersusun rapi di samping jendela, ember kecil bekas cat yang sudah berada di bawah jendela berpindah dari tempat nya semula yakni di bawah kran air luar belakang rumah.

Dimana di duga kuat si ember di mungkinkan di gunakan untuk dasar kaki si maling masuk rumah lewat jendela dengan sebelum nya menyingkap rapi korden jendela ke samping kiri.

Tidak ada banyak barang yang hilang di rumah nya, kecuali dua lembar uang seratusan baru yang di persiapkan untuk membayar uang listrik pos ronda dan wifi sehingga tidak di bawanya pergi ke luar rumah, dan hilang nya sebuah Laptop merk Asus warna Hitam yang baru di belinya dan akan di berikan kepada anggotanya sebagai inventaris kerja.

” Kalau lah kaca jendela jatuh terkena angin, sepertinya tidak mungkin. Karena sekencang apapun angin berhembus dan sederas apapapun hujan turun, ini kaca jendela tidak pernah jatuh dan kalau jatuh pun ini kaca pasti lah jatuhnya tidak jauh dari jendela, bahkan bisa saja mungkin pas di bawah jendela dalam keadaan setidaknya pecah berkeping atau hancur. Bukan berada jauh di samping kiri jendela dalam keadaan tersusun rapi begini. ” Kata Jeng Asih kepada Ibu RT setempat, Eny Lestari Ali.

Tidak banyak yang di harapkan oleh Jeng Asih atas kejadian ini. Pihaknya berharap si Maling bersedia mengembalikan Laptop yang telah di ambilnya tanpa perlu malu dan takut kalau tindak pencurian ini akan di proses atau di laporkan ke ranah hukum atau si maling di gebukin. Tidak. Saya jamin si maling aman bersama saya . Walupun kemungkinan kecil ini terjadi, namun harapan besar si maling akan berbaik hati selalu di nanti.

” Kepada maling yang saya sayangi, Mana tahu si pelaku kenal saya, saya berharap kepada sampean, tolonglah kembalikan aja itu laptopnya , nggak usah malu – malu atau takut saya proses. Saya jamin keamanan Anda. Malah saya kasih duit satu juta atau Dua juta pun tidak apa, dan ambil saja duit yang sudah di maling sebelumnya. Karena, jujur saja, saya butuh data – data yang ada di dalamnya, termasuk data korupsi para pejabat yang baru saja sudah mulai saya laporkan ke kejaksaan dan data penting lainnya bagi saya, yang mungkin itu bisa saja tidaklah penting bagi orang lain. Justru saya berterima kasih kepada si maling yang telah mengingatkan saya untuk berhati – hati dan waspada. Yang mungkin selama ini saya terlalu. ceroboh dalam menyikapi barang – barang yang ada di rumah sembarang aja letak, Dimana sebelumnya, tidak jauh dari hilang nya laptop dan uang saat ini, saya juga sudah kehilangan satu buah speaker bluetooth yg sudah saya beli lagi, satu buah tas selempang yang berisi beberapa dokumen penting, beberapa buah cas hp dan satu buah cas laptop lenovo , satu buah power bank serta beberapa celana legging serta kaos kaki dagangan yang saya letak di ruang depan, dimana saya tidak pernah mempermasalahkannya, karena memang ada kesalahan saya pribadi disitu yang tidak pernah mengunci pintu depan rumah selama ini dan siapapun boleh masuk sampai ruang depan saja, asal jangan masuk ruang dalam, dimana sampai detik hari ini tidak pernah ada barang di ruang dalam yang hilang. Ya , baru kali ini.

Alhamdulillah nya. Tolong lah ya maling yang saya sayangi, contact saya langsung di nomor 087887230691 kalau kasihan dengan saya mau ngembalikan laptop saya. Sekali lagi, saya tegaskan , keamanan Anda saya jamin 1000 % wahai orang baik. San saya doakan keluargamu , anak istri sehat selalu. Bawa anak istri mu ke rumah saya juga tidak apa, saya kasih uang lagi lain dari uang yang saya janjikan ke padamu. Mari kita bersaudara dan jadi lah orang baik sepanjang hidup. ” Kata Jeng Asih menutup pembicaraan bernada pesan kepada si maling baik. (N.Ayu)

About Author

Redaksiwb

See author's posts