Batam
Ramadhan BP Batam Berikan Santunan ke Masjid dan Panti Asuhan (Hari ke-22)
Published
2 years agoon
By
Suharsad
WB – BP106 | Melalui wadah Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI), Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Al-Anshori Muhammadiyah, Sagulung, pada Jumat (15/5) sore.
Santunan yang diberikan berupa bingkisan untuk berbuka puasa serta uang tunai yang diserahkan langsung oleh Direktur Evaluasi dan Pengendalian Badan Pengusahaan Batam, Alif Abadi, mewakili panitia kegiatan Ramadhan 1441 H/2020 M BKDI BP Batam kepada Ketua Pengurus Panti Asuhan Al-Anshori Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Alif Abadi mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini.
“Allhamdulillah, kegiatan membantu anak-anak yatim piatu yang dirawat di sini berjalan dengan lancar, mudah-mudahan program yang membawa berkah seperti ini secara rutin terus dilakukan oleh BP Batam dan terus ditingkatkan, sebagai wujud kepedulian BP Batam kepada masyarakat Kota Batam,” ungkapnya.
Ketua Panti Asuhan Al-Anshori Muhammadiyah Haji Samsumar mengatakan, Panti Asuhan Al-Anshori Muhammadiyah berdiri di akhir tahun 1998, kegiatan ini menjadi harapan bagi anak-anak panti asuhan.
“Allhamdullilah, kami bersyukur karena kegiatan ini sangat membantu kami. Saat ini kurang lebih ada 50 anak yatim piatu dan kaum duafa yang ada di sini. Kami berterima karena kepedulian BP Batam terhadap anak anak kami,” katanya.
“Kami juga berharap ke depan kegiatan ini terus dilaksanakan, karena banyak anak-anak kami yang ingin sekolah tinggi, karena mereka banyak yang punya cita-cita tinggi. Semoga BP Batam sukses selalu dalam membangun Batam, dan membantu kami-kami di sini,” tambahnya.
Di tempat yang berbeda, Panitia BKDI BP Batam juga telah menyerahkan bingkisan Ramadhan untuk imam Masjid Az-Zikra, yang diterima oleh Ust Muhajir dan Mesjid AL-Fitrah yang diterima oleh Ust Tengku Khairul Saleh yang berlokasi di Tiban. (Zhl)
Email : humas@bpbatam.go.id
Twitter : @bp_batam
Facebook : BIFZA
Instagram : bpbatam
Youtube : BP Batam
You may like
-
Ketua PW SEMMI Kepri Akan Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Oleh 11 LSM dan Ormas Batam
-
Gesa Implementasi Green Port, Kemenko Marves dan BP Batam Gelar Rakor Pengelolaan Limbah B3
-
Siap Bersaing Dengan Singapura-Malaysia, RSBP Batam Resmikan Layanan Intervensi Aritmia Jantung
-
Perkuat Kerja Sama Perbankan, BP Batam Teken Nota Kesepahaman bersama Bank Mandiri
-
Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio Optimis, Sistem BLE dan Tarif Baru Pelabuhan Pacu Daya Saing Batam
-
Wujudkan Tata Kelola Good Governance, BP Batam Laksanakan FGD Pengawasan Berbasis Manajemen Risiko
Average Rating
Batam
Siswa/i SMKN 004 Batam Kunjungi Kantor IPAL Batam Centre
Published
19 hours agoon
24 May 2022WAJAHBATAM.CO.ID | Faslingbpbatam – Siswa/i SMKN 004 Batam melakukan kunjungan edukasi tentang pengelolaan Limbah Domestik di Kantor IPAL Batam Centre, Selasa (24/05/2022).
Dalam kunjungan ini, para siswa disambut dan dilayani dengan ramah oleh para staff kantor IPAL, terlihat staff yang hadir dan memberi arahan diantaranya Jono, David dan Leo.
#bpbatam
#bpbatamsiapmelayani#ipalbatam#WWTP#smkbisa#smkbisasmkhebat#batam#indonesia
Batam
Pembangunan IPAL BP Batam Atasi Air Tanah Bersih Dari Limbah Air Tinja
Published
2 weeks agoon
12 May 2022Wajahbatam.id | Batam – Pembangunan Instalasi Pengolagan Air Limbah Domestik (IPAL) oleh BP Batam yang saat ini sudah rampung di 2 wilayah Bengkong dan Batam Centre bertujuan untuk menyelamatkan generasi Kota Batam dari pencemaran lingkungan khususnya air tanah yang sangat dibutuhkan untuk sumber kehidupan berkelanjutan.
Air limbah cair yang berasal dari hasil pembuangan manusia (tinja) merupakan limbah yang dapat dianggap berbahaya untuk kelestarian sumber air yang akan dimanfaatkan manusia dan hewan sebagai kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup jangka panjang.
Dampak air limbah tinja terhadap kehidupan biota dan tumbuhan juga sangat berpengaruh karena memiliki kandungan zat pencemar pada limbah tinja yang dapat menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air yang mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya, dannl lebih fatalnya lagi dapat mengakibatkan kematian karena adanya zat beracun dalam dapat tinja sebagai penyebab kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Hal itu dapat mengakibatkan matinya bakteri, sehingga proses penjernihan air secara alamiah jadi terhambat.
“Dalam mengantisipasi hal tersebut, BP Batam telah berusaha semaksimalnya melakukan antisipasi untuk jangka panjang, hingga saat ini telah berhasil membangun 2 Instalasi Pengolahan Air Limbah dari 7 instalasi yang direncanakan untuk seluruh Kota Batam”, demikian keterangan Iyus Rusmana yang disampaikan kepada Wajah Batam saat dijumpai di seputaran Batam Centre. (Kamis 11/5/2022)
wajahbatam.id | Batam – Saat ini, instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL) di Batam telah dibangun di 2 lokasi Batam yaitu di daerah Bengkong Sadai dan Batam Centre sudah siap menampung limbah pembuangan. Sejak dibangun pertama kali tahun 2019 lalu, volume tinja yang telah masuk di dua wilayah sekitar 20.000 kubik per hari.
Pembangunan IPAL yang dibangun oleh BP Batam selain untuk mengolah tinja dan limbah cair yang timbul secara alami dari kegiatan alam dan proses kehidupan manusia, juga berfungsi untuk mengendalikan air hujan.
Call Center 0811 7700 036
Tempat pembuangan tinja dibangun untuk upaya melindungi kesehatan lingkungan telah memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang ke tempat penampungan kotoran. Bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit seperti penyakit saluran pencernaan (enteric) dan kontaminasi zat racun, penyakit infeksi dari virus seperti hepatitis infektiosa, dan penyakit infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, dan ankilostosomiasis.
Pembuangan tinja manusia yang tidak dikelola secara baik akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan dimana air limbah tinja dapat merusak lingkungan dan kesehatan bagi manusia. Air limbah tinja yang di buang ke dalam lingkungan (tanah dan badan air)secara tidak benar dapat menimbulkan masalah vektor. Lingkungan seperti selokan dilingkungan perumahan masyarakat akan menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk, lalat, tikus dan binatang-binatang menjijikkan lainnya seperti kecoa, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat untuk mendapatkan sumber makanan.