WAJAHBATAM.ID – 22/4/2018 – Kota Batam Ribuan Ton sampah plastik masuk ke Batam secara ILEGAL dari beberapa negara seperti Cina dan Eropa. Sampah plastik tersebut masuk dengan pengiriman kontainer.
“teman-teman pengusaha pengepul plastik sudah ngecek KLH, plastik tersebut masuk tanpa ijin dan memang tidak diijinkan” kata Cak Ta’in Komari SS, Ketua Presidium Kelompok Diskusi Anti 86 kemarin di Batam Center.
Ribuan Ton sampah plastik itu merupakan bahan daur ulang produk plastik, tapi prosesurnya tidak ada diijinkan mengimpor sampah dari luar negeri. “mosok yo Batam mau dijadikan tempat pembuangan sampah?” tegas Cak Ta’in.
Lebih lanjut Cak Ta’in menjelaskan, ada indikasi pemberitahuan impor barang (PIB) dipalsukan tidak sesuai barang yg masuk. Diduga kuat ada konspirasi dalam impor sampah plastik tersebut ke Batam antara importir dengan aparat terkait.
Akibat buruknya, tambah Cak Ta’in, sampah plastik di Batam tidak dapat diproses sekarang sebagaimana mestinya sehingga menjadi masalah tersendiri. Belum lagi penangangan sampah plastik di Batam juga melibatkan ratusan bahkan ribuan pekerja dari pengumpul dan pensortir. “kalau dibuarkan pengusaha pengumpul plastik bisa bangkrut dan mereka jadi pengangguran” ujarnya
Apakah ada indikasi kesengajaan biar mereka menjadi pengangguran dan gak punya penghasilan? “Impor sampah plastik itu pelanggaran hukum maka ini harus diproses sampai tuntas, dan jangan menimbulkan persoalan lain baik penanganan sampah maupun pengangguran di Batam.” tegas Cak Ta’in. (wb22)
About Author
