Batam
Kepala BP Batam Laksanakan Vaksinasi Tahap Kedua Covid-19
Published
1 year agoon
By
Suharsad
Wajahbatam.id – BP41 | Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, melaksanakan vaksinasi Covid-19 Tahap 2 pada Kamis (18/3/2021) di Marketing Center BP Batam, Batam Center.
Sebelumnya, Muhammad Rudi telah melaksanakan proses vaksinasi pertama pada Kamis, 4 Maret 2021 silam.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; para Anggota Bidang dan seluruh Pejabat Tingkat II, III dan IV di lingkungan Badan Pengusahaan Batam.
Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, dr. Afdhalun Hakim, mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan dua kali, sesuai dengan arahan yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
“Proses vaksinasi tahap dua bagi pegawai BP Batam ini akan berlangsung secara bertahap selama tiga hari, dimulai dari Kamis hingga Sabtu mendatang,” ungkap Afdhalun.
Dengan adanya vaksinasi kedua ini, Afdhalun berharap imun tubuh para pegawai BP Batam dapat meningkat.
Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac yang diinjeksi kepada 218 pegawai, yang terdiri dari pejabat Tingat I sampai IV dan Staf Khusus BP Batam.
“Kami sedang bersurat kepada Dinas Kesehatan Kota Batam untuk vaksinasi seluruh pegawai. Nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan terus berkoordinasi dengan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BP Batam,” ujar Afdhalun.
Afdhalun mengatakan, sejauh ini proses vaksinasi berjalan lancar tanpa disertai KIPI (Keluhan Ikutan Pasca Imunisasi).
“Jika pun ada, hanya mengantuk dan sakit kepala ringan. Tidak ada masalah,” pungkasnya. (rud)
Batam, 18 Maret 2021
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol
Badan Pengusahaan Batam
Dendi Gustinandar
Website: www.bpbatam.go.id
Email: humas@bpbatam.go.id
Twitter: @bp_batam
Facebook: BIFZA
Instagram: BPBatam
Youtube: BPBatam
You may like
-
Ketua PW SEMMI Kepri Akan Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Oleh 11 LSM dan Ormas Batam
-
Gesa Implementasi Green Port, Kemenko Marves dan BP Batam Gelar Rakor Pengelolaan Limbah B3
-
Siap Bersaing Dengan Singapura-Malaysia, RSBP Batam Resmikan Layanan Intervensi Aritmia Jantung
-
Perkuat Kerja Sama Perbankan, BP Batam Teken Nota Kesepahaman bersama Bank Mandiri
-
Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio Optimis, Sistem BLE dan Tarif Baru Pelabuhan Pacu Daya Saing Batam
-
Wujudkan Tata Kelola Good Governance, BP Batam Laksanakan FGD Pengawasan Berbasis Manajemen Risiko
Average Rating
Batam
Siswa/i SMKN 004 Batam Kunjungi Kantor IPAL Batam Centre
Published
11 hours agoon
24 May 2022WAJAHBATAM.CO.ID | Faslingbpbatam – Siswa/i SMKN 004 Batam melakukan kunjungan edukasi tentang pengelolaan Limbah Domestik di Kantor IPAL Batam Centre, Selasa (24/05/2022).
Dalam kunjungan ini, para siswa disambut dan dilayani dengan ramah oleh para staff kantor IPAL, terlihat staff yang hadir dan memberi arahan diantaranya Jono, David dan Leo.
#bpbatam
#bpbatamsiapmelayani#ipalbatam#WWTP#smkbisa#smkbisasmkhebat#batam#indonesia
Batam
Pembangunan IPAL BP Batam Atasi Air Tanah Bersih Dari Limbah Air Tinja
Published
2 weeks agoon
12 May 2022Wajahbatam.id | Batam – Pembangunan Instalasi Pengolagan Air Limbah Domestik (IPAL) oleh BP Batam yang saat ini sudah rampung di 2 wilayah Bengkong dan Batam Centre bertujuan untuk menyelamatkan generasi Kota Batam dari pencemaran lingkungan khususnya air tanah yang sangat dibutuhkan untuk sumber kehidupan berkelanjutan.
Air limbah cair yang berasal dari hasil pembuangan manusia (tinja) merupakan limbah yang dapat dianggap berbahaya untuk kelestarian sumber air yang akan dimanfaatkan manusia dan hewan sebagai kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup jangka panjang.
Dampak air limbah tinja terhadap kehidupan biota dan tumbuhan juga sangat berpengaruh karena memiliki kandungan zat pencemar pada limbah tinja yang dapat menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air yang mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya, dannl lebih fatalnya lagi dapat mengakibatkan kematian karena adanya zat beracun dalam dapat tinja sebagai penyebab kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Hal itu dapat mengakibatkan matinya bakteri, sehingga proses penjernihan air secara alamiah jadi terhambat.
“Dalam mengantisipasi hal tersebut, BP Batam telah berusaha semaksimalnya melakukan antisipasi untuk jangka panjang, hingga saat ini telah berhasil membangun 2 Instalasi Pengolahan Air Limbah dari 7 instalasi yang direncanakan untuk seluruh Kota Batam”, demikian keterangan Iyus Rusmana yang disampaikan kepada Wajah Batam saat dijumpai di seputaran Batam Centre. (Kamis 11/5/2022)
wajahbatam.id | Batam – Saat ini, instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL) di Batam telah dibangun di 2 lokasi Batam yaitu di daerah Bengkong Sadai dan Batam Centre sudah siap menampung limbah pembuangan. Sejak dibangun pertama kali tahun 2019 lalu, volume tinja yang telah masuk di dua wilayah sekitar 20.000 kubik per hari.
Pembangunan IPAL yang dibangun oleh BP Batam selain untuk mengolah tinja dan limbah cair yang timbul secara alami dari kegiatan alam dan proses kehidupan manusia, juga berfungsi untuk mengendalikan air hujan.
Call Center 0811 7700 036
Tempat pembuangan tinja dibangun untuk upaya melindungi kesehatan lingkungan telah memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang ke tempat penampungan kotoran. Bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit seperti penyakit saluran pencernaan (enteric) dan kontaminasi zat racun, penyakit infeksi dari virus seperti hepatitis infektiosa, dan penyakit infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, dan ankilostosomiasis.
Pembuangan tinja manusia yang tidak dikelola secara baik akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan dimana air limbah tinja dapat merusak lingkungan dan kesehatan bagi manusia. Air limbah tinja yang di buang ke dalam lingkungan (tanah dan badan air)secara tidak benar dapat menimbulkan masalah vektor. Lingkungan seperti selokan dilingkungan perumahan masyarakat akan menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk, lalat, tikus dan binatang-binatang menjijikkan lainnya seperti kecoa, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat untuk mendapatkan sumber makanan.