Batam
Perkuat Kerja Sama Perbankan, BP Batam Teken Nota Kesepahaman bersama Bank Mandiri
Published
6 months agoon
By
Suharsad
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Mandiri tentang “Pemanfaatan Produk dan Layanan Perbankan”, Jumat (26/11/2021) pagi, bertempat di Balairung Sari BP Batam.
Penandatanganan ini memuat beberapa ruang lingkup perjanjian meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan serta jaringan, pengembangan teknologi informasi, perbankan dan keuangan serta sistem transaksi host to host sesuai prosedur yang berlaku.
Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi.
Dalam sambutannya, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, keterkaitan pelayanan perbankan antara BP Batam dengan Bank Mandiri sangat erat.
“Jika kerja sama ini berjalan dengan baik, maka proses transformasi Kota Batam menjadi kota yang modern, melalui teknologi perbankan di Bank Mandiri, bisa diwujudkan,” ujar Muhammad Rudi optimis.
Sejumlah rencana investasi asing di Kota Batam juga telah mendapat “lampu hijau” dari Presiden RI dan harus dimanfaatkan secara maksimal, dengan penyiapan seluruh infrastruktur, termasuk pengelolaan keuangan bagi kegiatan berusaha melalui jaringan perbankan.
“Transaksi non tunai harus kita tingkatkan. Mudah-mudahan melalui kerja sama ini transaksi keuangan di Kota Batam semakin lancar,” harap Muhammad Rudi.
Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan atas aktivitas bisnis dalam rangka memajukan perekonomian di Kota Batam.
“Bank Mandiri akan memanfaatkan teknologi yang dibangun secara digital untuk memberikan manfaat dalam kegiatan perekonomian di BP Batam,” ujar Darmawan.
Melalui super app terbaru bernama Livin’ by Mandiri serta platform korporasi dan institusi bernama Kopra by Mandiri merupakan produk layanan perbankan yang disiapkan oleh Bank Mandiri, yang telah disesuaikan dengan pengembangan aktivitas bisnis BP Batam.
Teknologi ini memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi kapan pun dan dimana pun, dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengguna jasa atau pemasok yang merupakan mitra BP Batam.
“Ini adalah upaya Bank Mandiri untuk menjadikan Batam kota yang modern dan menjadi kebanggaan Indonesia dengan keberadaan proses perbankan digital,” ujar Darmawan.
Bank Mandiri juga telah melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait National Logistics Ecosystem (NLE) dari hulu ke hilir, dimana NLE merupakan induk dari Batam Logistics Ecosystem (BLE) yang penerapannya terdapat di BP Batam.
“Kami yakin, kolaborasi dan sinergi yang baik antara BP Batam dan Bank Mandiri akan melahirkan nilai yang maksimal bagi perekonomian nasional,” pungkas Darmawan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Mandiri kepada BP Batam berupa 1 unit kendaraan sebagai sarana penunjang aktivitas pekerja di kawasan Pelabuhan Batu Ampar, bantuan operasional Taman Kolam Sekupang dan bantuan pembangunan mushola di Taman Kolam Sekupang.
Turut hadir dalam kegiatan, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto; Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas; Group Head Government & Institutional 1 Bank Mandiri, Dadang Ramadhan; Regional CEO Reg.1 Bank Mandiri, Lourentius Aris; serta jajaran Eselon 2 di lingkungan BP Batam.
(rud)
Batam, 26 November 2021
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol
Badan Pengusahaan Batam
Ariastuty Sirait
Website: www.bpbatam.go.id
Email: humas@bpbatam.go.id
Twitter: @bp_batam
Facebook: BIFZA
Instagram: BPBatam
Youtube: BPBatam
You may like
-
Ketua PW SEMMI Kepri Akan Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Oleh 11 LSM dan Ormas Batam
-
Gesa Implementasi Green Port, Kemenko Marves dan BP Batam Gelar Rakor Pengelolaan Limbah B3
-
Siap Bersaing Dengan Singapura-Malaysia, RSBP Batam Resmikan Layanan Intervensi Aritmia Jantung
-
Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio Optimis, Sistem BLE dan Tarif Baru Pelabuhan Pacu Daya Saing Batam
-
Wujudkan Tata Kelola Good Governance, BP Batam Laksanakan FGD Pengawasan Berbasis Manajemen Risiko
-
BP Batam Dukung Upaya Pemerintah dalam Penerapan IMT-GT
Average Rating
Batam
Pembangunan IPAL BP Batam Atasi Air Tanah Bersih Dari Limbah Air Tinja
Published
6 days agoon
12 May 2022Wajahbatam.id | Batam – Pembangunan Instalasi Pengolagan Air Limbah Domestik (IPAL) oleh BP Batam yang saat ini sudah rampung di 2 wilayah Bengkong dan Batam Centre bertujuan untuk menyelamatkan generasi Kota Batam dari pencemaran lingkungan khususnya air tanah yang sangat dibutuhkan untuk sumber kehidupan berkelanjutan.
Air limbah cair yang berasal dari hasil pembuangan manusia (tinja) merupakan limbah yang dapat dianggap berbahaya untuk kelestarian sumber air yang akan dimanfaatkan manusia dan hewan sebagai kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup jangka panjang.
Dampak air limbah tinja terhadap kehidupan biota dan tumbuhan juga sangat berpengaruh karena memiliki kandungan zat pencemar pada limbah tinja yang dapat menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air yang mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya, dannl lebih fatalnya lagi dapat mengakibatkan kematian karena adanya zat beracun dalam dapat tinja sebagai penyebab kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Hal itu dapat mengakibatkan matinya bakteri, sehingga proses penjernihan air secara alamiah jadi terhambat.
“Dalam mengantisipasi hal tersebut, BP Batam telah berusaha semaksimalnya melakukan antisipasi untuk jangka panjang, hingga saat ini telah berhasil membangun 2 Instalasi Pengolahan Air Limbah dari 7 instalasi yang direncanakan untuk seluruh Kota Batam”, demikian keterangan Iyus Rusmana yang disampaikan kepada Wajah Batam saat dijumpai di seputaran Batam Centre. (Kamis 11/5/2022)
wajahbatam.id | Batam – Saat ini, instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL) di Batam telah dibangun di 2 lokasi Batam yaitu di daerah Bengkong Sadai dan Batam Centre sudah siap menampung limbah pembuangan. Sejak dibangun pertama kali tahun 2019 lalu, volume tinja yang telah masuk di dua wilayah sekitar 20.000 kubik per hari.
Pembangunan IPAL yang dibangun oleh BP Batam selain untuk mengolah tinja dan limbah cair yang timbul secara alami dari kegiatan alam dan proses kehidupan manusia, juga berfungsi untuk mengendalikan air hujan.
Call Center 0811 7700 036
Tempat pembuangan tinja dibangun untuk upaya melindungi kesehatan lingkungan telah memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang ke tempat penampungan kotoran. Bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit seperti penyakit saluran pencernaan (enteric) dan kontaminasi zat racun, penyakit infeksi dari virus seperti hepatitis infektiosa, dan penyakit infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, dan ankilostosomiasis.
Pembuangan tinja manusia yang tidak dikelola secara baik akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan dimana air limbah tinja dapat merusak lingkungan dan kesehatan bagi manusia. Air limbah tinja yang di buang ke dalam lingkungan (tanah dan badan air)secara tidak benar dapat menimbulkan masalah vektor. Lingkungan seperti selokan dilingkungan perumahan masyarakat akan menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk, lalat, tikus dan binatang-binatang menjijikkan lainnya seperti kecoa, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat untuk mendapatkan sumber makanan.
Batam
19 Orang Satpam Bank BNI 46 KCU Batam di SP3 kan dan Dikembalikan Ke Vendor
Published
3 months agoon
3 March 2022WAJAHBATAM.ID | BATAM – Bermula Dari WA yang di kirim oleh Admin Pesat Gatra 93 ‘pada tanggal 27/2/2022 pagi sekitar jam 10 an kepada 19 orang security Bank BNI KCU Batam . Untuk dan diharap kehadiran nya pada tanggal 28/2/2022 pukul 8.30.
Pada hari yang di tentukan sebanyak 18 orang berkumpul di depan kantor Pesat Gatra 93 di bilangan Tiban (Ruko Hafindo Square Blok E no 7 Tiban. Di sana mereka di jelaskan bahwa kontrak mereka sudah habis dan akan berhenti kerja pada bulan maret.
Di ceritakan oleh Efrianto Zaluhu . Mengenai masalah kontrak dengan Bank BNI Kampung Utama dimulai oleh Vendor PT Delta Bumi Perkasa. Setelah kontrak PT Delta Bumi Perkasa dengan BNI berakhir tahun 2019 bulan 3 akhir dan di sambung oleh Pesat Gatra 93.
” Pada 1 April tahun 2019. Kami menandatangani kontrak. Berlaku 1 tahun masa kerja dan berakhir 31 April 2020, Setelah itu mereka tidak ada melakukan pembaharuan kontrak kerja lagi sampai berakhir kami bekerja 28 February 2022 . Apa tidak aneh itu ” tutur Efrianto Zaluhu berapi api.
Masih menurut Efrianto Zaluhu, Katanya ada pengurangan 14 orang , Keputusan berasal dari wilayah 02. Ketika ditanya dari mana mereka dapat info . mereka menjawab dari bapak Reza bagian umum (bank BNI*red). Setelah keputusan sampai di Batam , Pihak manajemen BNI menambah 5 orang menjadi 19 orang.
Saat di konfirmasi dengan pihak PT Pesat Gatra 93, Rival, bahwa 19 karyawannya adalah pekerja yang sudah habis masa kerja (kontrak) dengan pihak BNI.
“Coba baik nya langsung tanya saja ke bagian umum BNI”, kata Rival melalui pesan WhatsApp, karena sedang rapat dan tidak bisa angkat telepon.
Tanggapan dari Kepala Cabang Utama Bank BNI ,Yahya Marwazi Saat di temui langsung awak media wajahbatam.id
” Status kepegawaian mereka adalah Pegawai Alih Daya (Outsourcing).Jadi yang terikat kontrak kerjasama dengan bank bni adalah vendor. Vendor menyediakan jasa tenaga kerja. Siapapun. Kita butuh 10 orang. ya 10 orang.” Ungkap Yahya Marwazi
“Jadi kami tidak memecat. Karena status kepegawaian nya. Bahwa nanti ada hak dan kewajiban , Kami akan keluarkan , Kami membayar nya bukan orang perorang . Tapi akan membayar melalui vendor. Vendor lah yang membagikan ke orang perorang.” Sambungnya.
Menurut kepala cabang . Mereka tidak memberhentikan . Tapi mengembalikan ke vendor. Sebetulnya tanpa SP pun kami bisa kembalikan . Jadi semua nya kembali ke vendor .
“Pengembalian ke vendor saja”, tekannya kembali yang diaminkan oleh Arif selaku koordinator umum bagian pengamanan BNI Kampung Utama Batam.
Kembali ke tenaga pengaman yang di berhentikan .
“Adapun keluhan dan tuntutan dari mereka adalah gaji, dispensasi, THR atau uang phk belum ada kejelasan”.
(Dnl)