BatamBeritaHukum & Kriminal

Ngawur, Tapang Bandara Hang Nadim Main Tangkap Mobil Pribadi

WAJAHBATAM.ID – Batam – Kejadian hari ini di Bandara Hang Nadim sungguh merusak citra Batam. Dua wanita, Reni dan Siti yang bekerja di Kejaksaan Pekanbaru berkunjung ke Batam dari Pekanbaru via Bandara Hang Nadim Batam pukul 14.00-an,Reni dan siti pertama kali berkunjung ke Batam namun tanpa disangka mendapatkan perlakuan sangat tidak mengenakkan dari para sopir Taxi Pangkalan Bandara Hang Nadim Batam.

KRONOLOGI

“Mereka kan baru pertama ke Batam tapi mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dengan ditolak naik taksi online maupun taksi pangkalan.” kata Idone, kawan kedua wanita yg menjemput ke bandara yang juga sebagai salah satu Admin WAJAH BATAM.
Lebih lanjut Idone menjelaskan, kedua temannya itu awalnya pesan taxol (taxi online) hingga 2 kali namun semua menolak karena menjemput ke bandara Hang Nadim dianggap terlarang.
Setelah ditolak, mereka pesan tapang namun ditolak juga hingga 2 kali. ” karena bingung dengan perlakuan itu mereka telpon saya minta dijemput ” ujar Admin WAJAH BATAM itu.
Idone menjemput bersama Acro menggunakan mobil pinjam milik Presiden WB, Allan Suharsad. Sampai di bandara, kedua kawan Idone baru naik sudah langsung dihadang para sopir tapang bandara dan digiring ke Polsek Bandara. “Kami menolaklah, apa urusannya wong jemput kawan kok diganggu.” timbal Acro.
Acro menambahkan, “apa mereka mau disuruh jalan kaki ? naik taksi online gak boleh dan taksi pangkalan juga menolak. Mereka seperti sengaja memperlakukan orang begitu. Kacau ni Batam.” Ujarnya
“Teman saya itu kerja di Kejaksaan Pekanbaru loh. Mereka cuma liburan ke Batam, tapi mendapatkan perlakuan buruk dari para sopir Taksi bandara, “ tambah Idone.
Bandara itu pintu masuk keluar orang ke Batam, kalau kejadian seperti ini dibiarkan bisa merusak citra Batam di luar. Bahkan orang yang mau menjemput keluarga yang berkunjung ke Batam juga pasti jadi was-was dan tidak nyaman. “ini preseden buruk buat Batam,” imbuh nya
Ketika wajahbatam.id konfirmasi ke Allan Suharsad, beliau menyatakan akan mengkaji perihal ini secara hukum dan secepatnya akan melakukan rapat Admin dan Pengurus WB karena ini bersentuhan langsung dengan anggotanya dan mempertimbangkan keberadaan Batam sebagai daerah pariwisata, “bukan memperkeruh suasana, tapi melihat konsep BP Batam yang katanya ingin dongkrak kepariwisataan” ungkap Suharsad(wb212)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *