Berita Utama
Syaiful S.E. Terpilih Sebagai Ketua DPD ORGANDA Secara Aklamasi
WAJAHBATAM.ID – Batam, Syaiful S.E. terpilih sebagai Ketua ORGANDA Kepri secara aklamasi. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ORGANDA Kepulauan Riau mengadakan Musyawarah Luar Biasa (MUSDALUB) pada 7-8 November 2017 di Grand i-Hotel Batam.
MUSDALUB merupakan agenda Organisasi yg ditetapkan dalam AD-ART untuk melakukan pemilhan Ketua serta formatur untuk menyusun kepengurusan periode 2017-2022.
Hal ini dilakuan apabila ketua berhalangan tetap atau mengunduran diri. Sebelumnya Ketua DPD ORGANDA KEPRI dijabat oleh Bapak Eddin Manurung namun karena kesibukan kerja, beliau mengundurkan diri sebagai ketua DPD, kemudian pengurus mengadakan rapat pleno menunjuk Saudara Syaiful sebagai PLT Ketua DPD hingga dilakukan MUSDALUB.
Pada acara MUSDALUB tersebut 6 dari 7 peserta memilih Syaiful S.E. sebagai ketua DPD ORGANDA Kepulauan Riau. Karena telah melebihi 50% + 1 (plus satu) maka pimpinan sidang menetapkan saudara Syaiful sebagai PLT Ketua ORGANDA periode 2017-2022.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Organda Ir.Adrianto Jokosoetono, MBA dan didampingi Wasekjend M. Siburian dan tamu undangan dari kapolda diwakili oleh Wadirlantas AKBP. Widyanto , dan AKBP. Simanjuntak, Kacab Jasaraharja, Kadishub Batam, Kacab BPJS Tenaga Kerja, Ketua DPC Organda se-Kepri, para pengusaha transportasi dan undangan umum lainnya.
Adrianto dalam sambutannya menyampaikan agar ORGANDA Kepri selalu eksis dan berbenah demi kemajuan transportasi darat baik angkutan orang maupun barang.
ORGANDA adalah satu-satunya wadah organisasi pengusaha angkutan bermotor dijalan raya yang mempunyai peran penting dalam menunjang kelancaran roda perekonomian bangsa.
Sebagai organisasi profesi yg mampu mewujudkan transformasi bidang usaha angkutan transportasi darat guna meningkatkan usaha para anggota serta mendukung peningkatan pelayan kepada masyarakat.
Bos Bluebird pada saat itu mengharapkan agar ORGANDA Kepri dapat mengayomi kepentingan anggota dalam mengatasi berbagai tantangan dibidang transportasi dalam berbagai aspek.
ORGANDA mengutamakan kepentingan anggota dan memperhatikan aspirasi anggota dalam pemecahan masalah2 operasional angkutan jalan.
Pada kesempatan yang sama Syaiful selaku ketua terpilih menyampaikan sambutannya siap mengemban amanah yg diberikan kepadanya dengan baik.
Syaiful bersama pengurus organda kepri akan mendorong para pengusaha transportasi darat baik angkutan orang maupun barang agar dapat membenahi armadanya dan memberikan pelayanan yg baik kepada masyarakat.
Terkait dengan transportasi online aturan yg sudah dikeluarkan oleh pemerintah melalui Permenhub No. 108 Syaiful menegaskan agar DISHUB propinsi harus berhati-hati dan tidak gegabah dalam mengeluarkan izin alias jangan kongkalingkong sehingga dapat membahayakan kelangsungan hidup angkutan taksi dan angkutan sewa yg sudah ada. Terkhusus dalam pemberian kuota harusnya Dishub melakukan kajian yg lebih mendalam tentang potensi dan jumlah angkutan penumpang khususnya dikota batam.
Perlu diketahui armada taxi dan angkutan sewa yg sudah ada kondisi real dilapangan yg masih eksis lebih kurang 2000 unit yg kondisinya saat ini sangat sulit mendapatkan penumpang dengan loadfactor dibawah 50% artinya para pengemudi dan penguasa angkutan sangat sulit untuk memperoleh pendapatan dan ini dibuktikan dengan menumpuknya kridit macet disetiap perbankan yg membiayai peremajaan taxi .
Dari informasi media yg kami dapat bahwasanya jumlah taxi online saat ini yg mengajukan izin sebanyak 1625 unit. dengan jumlah tersebut menurut hemat kami ini akan dpt menutup usaha taxi konvensional yg ada saat ini dikota batam.
Kami tdk ingin dampak taxi online seperti di Jakarta yg mana puluhan perusahaan taxi sudah gulung tikar , bahkan dari hasil survey kami terhadap armada taxi online rersebut di Jakarta bahwa mereka sulit memperoleh pendapatan tdk seperti taxi online baru2 buka.
“Selaku pengurus Organda kami juga menghimbau kepada pengusaha dan pengemudi taxi konvensional mari sama2 kita lakukan pembenahan terhadap transportasi angkutan umum yg sudah ada untuk meningkatkan pelayanan yg lebih baik , dari segi armada maupun dlm kualitas pelayanan sebagaimana yg dinginkan masyarakat”, ungkap Syaiful.
AKBP. Widyanto mewakili Dirlantas memberikan ucapan selamat atas terlaksananya Musdalub Organda dan menghimbau agar para pengusaha dan pengemudi menjaga kondisifitas transpoetasi angkutan umum dikota batam khususnya dan provibsi kepri pada umumnya. Mari kita bersinergi untuk bersama menjaga daerah ini agar tetap kondusif.
Wadirlantas tersebut juga berharap agar kepengurusan Organda kedepan dapat berjalan dengan baik. (WB09/Sampono)
About Author
Batam
Kapal Kargo Tenggelam di Selat Singapura: MV Intan Daya 368 Selamatkan Kru Kapal
WAJAH BATAM, 13 Januari 2025 – Kapal kargo berbendera Indonesia, MT Silver Sincere, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Singapura kemarin sore. Berkat aksi heroik dari kapal MV Intan Daya 368, seluruh kru kapal yang berjumlah delapan orang berhasil diselamatkan. Kru yang terdiri dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) kini dalam keadaan selamat.
Kejadian ini dilaporkan langsung oleh salah satu kru MV Intan Daya 368 melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon kepada media WAJAH BATAM. Kapten Abdul Haris bersama kru kapal yang memimpin MV Intan Daya 368 berhasil menyelamatkan seluruh kru MT Silver Sincere sekitar pukul 17.00 WIB.
Setelah penyelamatan, para kru yang selamat dipindahkan ke kapal Bakamla, yakni KN Tanjung Datu dan KN Sarotama, untuk dibawa ke daratan. Bakamla Batam turut berperan dalam memfasilitasi evakuasi dan memastikan keselamatan para korban setelah mereka diselamatkan oleh MV Intan Daya 368.
Kisah heroik ini menambah catatan penting dalam dunia pelayaran, khususnya dalam hal tanggap darurat dan solidaritas di laut. Kapten Abdul Haris dan kru MV Intan Daya 368 patut mendapatkan apresiasi atas keberanian dan tindakan cepat mereka dalam situasi kritis ini. (Al)
About Author
Batam
Penemuan Mayat di Danau Depan Perumahan Purnayudha, Nongsa
Batam, 11 Januari 2025 – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di danau depan Perumahan Purnayudha, tepat di seberang kantor Camat Nongsa, pada hari yang dilanda hujan deras. Sesosok mayat laki-laki ditemukan di lokasi tersebut, yang kini telah menjadi perhatian pihak berwajib.
Tim kepolisian dari sektor Nongsa segera tiba di tempat kejadian untuk mengamankan area dan menunggu kedatangan tim identifikasi. Informasi awal ini disampaikan oleh Rizan Fahruzi yang melaporkan langsung dari lokasi.
Pada pukul 17.00 WIB, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini diterbitkan, identitas korban masih belum diketahui dan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan update terbaru kepada pembaca.
TimWB
About Author
Batam
Premanisme di Lahan Sengketa: Fenomena Lama yang Kembali Mencuat di Batam
WAJAH BATAM, 30 Desember 2024 – Kasus dugaan kehadiran preman untuk menekan warga yang masih bertahan di lahan sengketa kembali mencuat di Kota Batam. Fenomena ini diduga telah menjadi pola umum dalam proses pengosongan lahan, terutama di wilayah-wilayah yang sedang direncanakan untuk pengembangan proyek besar.
Pada tanggal 28 Desember 2024, warga yang merasa terancam dengan aksi premanisme tersebut telah melaporkan kejadian ini ke Polda Kepulauan Riau. Laporan tersebut mencakup dugaan intimidasi dan kekerasan yang terjadi saat pemasangan plang di lahan sengketa. Warga berharap agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan praktik-praktik yang meresahkan ini, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang terdampak.
Warga Seraya Lubuk Baja tersebut melaporkan bahwa sekelompok orang yang mengatasnamakan pihak tertentu memasang plang tanpa persetujuan dan koordinasi dengan warga sekitar disertai dengan tindakan intimidasi, termasuk dugaan pelemparan batu yang menyebabkan luka fisik dan kerusakan properti.
Menurut salah satu pelapor, dugaan ini mencerminkan adanya upaya sistematis untuk menciptakan rasa takut di kalangan warga agar mereka bersedia meninggalkan lahan yang mereka tempati. “Tindakan seperti ini tidak hanya melukai fisik, tetapi juga mental warga. Mereka merasa tidak dilindungi,” ungkap seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Rahasia Umum yang Perlu Diberantas
Di Batam, penggunaan preman dalam konflik lahan sudah menjadi rahasia umum. Pola ini dianggap sebagai cara cepat untuk mengatasi kendala di lapangan tanpa melalui jalur hukum yang lebih panjang. Namun, tindakan ini justru memunculkan citra buruk terhadap pengembang, dan pemerintah kerap dianggap melakukan pembiaran hingga kasus menjadi viral di media sosial.
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diminta untuk lebih proaktif dalam merespons kasus-kasus serupa agar tidak menimbulkan keresahan yang berkepanjangan. Kehadiran preman dalam sengketa lahan jelas melanggar hukum, dan masyarakat berhak mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal.
Harapan untuk Perubahan
Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama pengembang dan pemerintah. Sebagai kota dengan visi menjadi pusat investasi, Batam perlu memastikan setiap langkah pembangunan dilakukan secara adil dan transparan, tanpa menimbulkan korban di masyarakat.
Di sisi lain, pengembang juga diharapkan bisa membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat dan mematuhi aturan hukum. Penyelesaian sengketa lahan melalui dialog dan mediasi adalah jalan terbaik untuk menciptakan win-win solution yang menguntungkan semua pihak.
Langkah nyata dari pemerintah dalam menangani kasus ini juga akan menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan masyarakat dan penegakan hukum. Dengan demikian, Batam tidak hanya dikenal sebagai kota investasi, tetapi juga sebagai kota yang menjunjung tinggi keadilan dan kesejahteraan bersama. (Al)
About Author
-
Batam1 minggu yang lalu
Penemuan Mayat di Danau Depan Perumahan Purnayudha, Nongsa
-
Batam7 hari yang lalu
Kapal Kargo Tenggelam di Selat Singapura: MV Intan Daya 368 Selamatkan Kru Kapal
-
Batam7 hari yang lalu
Oknum Berinisial “G” Diduga Memungut Uang Ilegal dari PKL Selama 4 Tahun, LSM Barelang Siap Berikan Perlindungan
-
Batam1 minggu yang lalu
Tak Diindahkan Pengendara, BP Batam Kembali Imbau Larangan Parkir di Jembatan Barelang