WAJAHBATAM.ID – Batam, Pengurus Konferda ke-2 IGTKI-PGRI Batam yang disinyalir ada permainan dan terkesan mempertahankan jabatan demi untuk menyamarkan keuangan organisasi yang diduga digelapkan serta akan diaudit. Sabtu, 11 Nopember 2017 anggotanya telah dilantik oleh Ketua IGTKI-PGRI Propinsi Kepri.
Pelantikan tersebut terus berjalan, walaupun somasi dari IGTKI-PGRI Kec. Batam Kota telah dikeluarkan dan meminta kepada IGTKI-PGRI Prop. Kepri untuk menolak hasil Konferda II dimaksud dengan pembuktian pelanggaran AD ART Organisasi.
Walikota Batam, Rudi sebagai pembina turut hadir dan kehadiran beliau sebelumnya sudah dipesankan kepada pengurus baru agar disampaikan kepada seluruh sekolah dengan mengatakan “Bapak Walikota meminta hadir karena ada hal yang mau disampaikan”, dan ini lucu, ucap ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Batam Kota Rina Silfya, S.Pd yang mensomasi hasil Konferda yang diduga sesuka hati ini.
Ketua IGTKI-PGRI Pusat Hj. Farida Yusuf, MPD yang juga menghadiri pelantikan ini juga terkesan tak peduli dengan permasalahan dugaan yang merugikan organisasi dan anggotanya, sementara beliau sudah berkomunikasi langsung dg Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Batam Kota, demikian juga dengan sekretaris Prop IGTKI-PGRI Propinsi Kepri yang mengatakan via WhatsApp akan mengkajinya.
Karena dugaan penggelapan dana organisasi ini tidak dipedulikan oleh pihak Organisasi maka untuk kebaikan organisasi dikemudian hari, maka kami akan melakukan langkah hukum untuk menindaklanjutinya, demikian Ketua IGTKI-PGRI Kecamaran Batam Kota, Rina Silfya, S.Pd
Dalam tuduhan dugaan penggelapan dana organisasi dan adanya permainan dalam pemilihan yang dilakukan oknum pengurus lama dan oknum pengurus propinsi ini, ketika dikonfirmasi pihak WB tidak dapat balasan bahkan juga diblokir oleh pengurus yang dimaksud. (WB09/Nayla)
Foto by: Husniar Sikumbang