WAJAHBATAM.ID | BATAM ( 27/04/2018 ), – BP Batam harus membenahi pengaturan pertaksian di Bandara Hang Nadim, Batam. Kejadian yg menimpa 2 pegawai kejaksaan Pekanbaru yang sedang liburan di Batam merupakan preseden buruk dan semakin merusak citra Batam.
Demikian disampaikan Cak Ta’in Komari, Ketua Presidium Kelompok Diskusi Anti 86 menanggapi penolakan penumpang oleh sopir taksi bandara karena yang bersangkutan sebelumnya pesan Taksi online, mereka bahkan mencegat mobil penjemput walau sudah jelas yang datang adalah temannya ( bukan taksi online).
” Dua persoalan mendasar menelantarkan penumpang dan mengganggu penjemput pakai mobil pribadi… Kejadian serupa bisa menimpa siapapun yg mau jemput keluarga, teman atau kolega..,” katanya
Menurut Cak Ta’in, kejadian tersebut kontradiktif dengan misi BP Batam dan Pemko Batam yang mengubah visi Batam menjadi kota wisata.
Bandara itu merupakan pintu masuk utama selain pelabuhan Internasional, maka pengaturan dan penataan harus memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang datang dan pergi ke Batam.
Berita Terkait : Ngawur, Tapang Bandara Hang Nadim Main Tangkap Mobil Pribadi
Sebelumnya Anggota DPRD Provinsi Kepri, Alex Guspineldi juga pernah menyoroti persoalan perseteruan taksi online dan pangkalan itu, yang sempat bergaduh beberapa kali. “Bagaimana mau jadi kota wisata kalau pengelolaan angkutan ribut terus,” tulisnya.
Kejadian tidak nyaman dan perlakuan tidak mengenakkan terkait masalah taksi online itu sudah sering dan itu sangat membuat wisatawan tidak nyaman.
Apalagi bandara itu seharusnya menjadi ikon pertama yang mampu memberikan kesan positif, tidak dikuasai pangkalan taksi yang mengganggu yang lain. “BP dan Pemko harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, pangkalan Taksi bandara kalau perlu dipindah keluar dan memprioritaskan kendaraan pribadi…” tegas Cak Ta’in mengakhiri.
Hal ini jug disadur dari ratusan tanggapan yang bermunculan ketika berita ini muncul di group sosial FB WAJAH BATAM, dimana banyak kejadian yang terjadi dan tidak terekspos dimasyarakat.
Pada Fanpage WB postingan ini dibaca sejumlah 54.470 member hingga tulisan dirilis media yang menyatakan kekecewaan dan menginginkan ada tindakan tegas dari pihak pemerintah khususnya BP Batam yang lagi gencarnya menjalankan program pariwisatanya.
(wb212)
