WaJAHBATAM ID – Batam | Ratusan Warga kampung tua Batu Merah Kota Batam Megadakan Aksi Demo di Badan Pengusahaan (BP) Batam meminta kejelasan dugaan sebuah organisasi collektor dan Kelurahan Batu Merah telah menicptakan Tuan Takur Baru dalam mengutip sewa lahan liar yang mereka tempati.
Abdullah Yusuf selaku ketua aliansi Batu Merah megatakan “Dalam Aksi demo Ini kami Masyarakat Batu Merah Ingin Menyampaikan Supayah Lurah Batu Merah Di copot, Karena Dugaan Besar Lurah Batu Merah telah Mengadakan Pungli Pungutan Biaya ukur dan pembelian lahan seharga seratus limah pulih ribu rupiah permeter pesegi“.
Setelah satu jam mediasi di BP Batam, Pendemo pindah ke Pemko Batam Guna menemui Walikota Batam menuntut agar memberhentikan dan menyerahkan ke hukum Lurah Batu Besar karena diduga sebagai otak pelaksanaan pungutan liar tang dilakukan kepada warga dilahan itu.
Dalam sambutannya kepada perwakilan aksi, Walikota Batam HM.Rudi menyampaikan, “Saya akan Panggil hari ini Lurah dan Organisasi yang mengutip uang tersebut, dan untuk hal pengukuran tanah sama sekali Saya tidak tahu, Sore ini akan saya kasih tau jawaban nya setelah Rapat nanti”, ujar Rudi.
Pada kesempatan aksi tersebut, Masyarakat Batu Merah yang tidak bersedia namanya diketahui juga menyampaikan kepada Awak media WB, “Pada waktu pengukuran Saya di mintai uang sebesar dua ratus lima puluh ribu, dan permeter pesegi di mintai seratus lima puluh ribu, Saya masyakarat Batu Merah meminta kepada pak Wali agar segera mencopot jabatan Lurah Batu Merah.Kalau tidak Kami sendiri yang akan mencopot dengan cara kami Sendiri, Jangan Janji nya Seperti Penjajah pak, kami hanya Masyarakat Biasa”ujar nya (12/08)
@Aji
Bersambung