WAJAHBATAM.ID | BATAM ( 19/3/2018 ), Ikatan Pencak Silat ( IPSI ) Propinsi Kepri yang melakukan pembinaan Atlit Pencak Silat Kepulauan Riau diduga mendapat alokasi dan kucuran dana dari APBD Kepri untuk anggaran tahun 2016 yang diperkirakan 500 juta rupiah.
Hal tersebut disampaikan Ali salah satu atlit Pencak silat senior Kepri kepada WB Sabtu, 17 Maret 2018 di Bintang Kopi UNIBA Batam Centre yang merasa kecewa dengan kepengurusan IPSI Kepri saat ini.
“Selama ini para atlit hanya bisa berkarya tanpa didukung anggaran pemerintah dan lebih parahnya lagi para atlit merasa dijadikan sebagai ayam aduan dimana jika berprestasi disanjung dan dilayani bak raja, sementara jika kalah hanya menunggu dipotong karena dianggap tak berguna”, demikian Ali menerangkan dengan muka yang sedih.
KONFIRMASI
Ketika WB konfirmasi via handphone dengan Yandri (Ketua Wasit Juri IPSI Kepri) beliau membenarkan kejadian tersebut dan juga menyampaikan kekecewaan atas pengelolaan dana yang tidak diketahui jumlahnya secara teansparan, bahkan yang diketahui hanyalah pemanfaatan untuk biaya keluar negeri seperti Thailand dalam event internasional dan bukan untuk pembinaan prestasi atlit lanjut Yandri.
Devina Ramawati wakil bendahara ketika dikonfirmasi Via WhatsApp tidak bersedia memberikan jawaban sampai berita ini diturunkan, sementara Suyatno. SH (Ketua Harian) membalas WhatsAp media ini belum menjawab permasalahn ini dengan mengatakan bahwa akan melaporkan dan membahasnya dengan ketua Umum IPSI Kepri Dato Huzrin Hood dan permasalahan keuangn IPSI Kepri akan disampaikan saat diselenggarakan Muswil IPSI yang tak lama lagi diselenggarakan. (wb212)