Terhubung dengan kami
BP BATAM LMS

Berita Utama

Gubernur Kepri Ingkar Janji Soal Penetapan UMK

Diterbitkan

pada

WAJAHBATAM.ID – 21/3/2019 | Aliansi Buruh dan Pekerja sekota Batam lakukan aksi demo damai dalam menuntut janji Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang akan tetapkan Upah Minimum Kota Batam dan Kepri pada bulan Februari 2019 lalu.

https://www.facebook.com/1221020144635747/posts/2556896327714782/

Janji tersebut disampaikan oleh Asisten I Gubernur Kepri dengan mengatakan bahwa UMK akan ditetapkan pada bulan Februari tahun 2019, semrntara sudah satu bulan kami menunggu belum ada jawaban dan kepastian.

Dalam aksi siang ini demo berjalan damai dan dikawal oleh pihak kepolisian yang dengan tertib dan bersahabat.

Demo ini dilakukan oleh Aliansi Buruh dan Pekerja yang tergabung dari serikat dan federasi pekerja di Batam dengan menurunkan sekitar 500 orang. Dan jika janji ini tidak mendapat kepastian maka Aliansi akan terus mengadakan aksi dengan jumlah peserta yang lebih besar, demikian Ramon sebagai Dewan Pengupahan menyampaikan ke media WB. Saat berita ini diterbitkan WB dwmo masih berlangsung dwngan tertib.(Shd)

About Author

Iklan
Klik untuk komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Kapal Kargo Tenggelam di Selat Singapura: MV Intan Daya 368 Selamatkan Kru Kapal

Diterbitkan

pada

Oleh

WAJAH BATAM, 13 Januari 2025 – Kapal kargo berbendera Indonesia, MT Silver Sincere, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Singapura kemarin sore. Berkat aksi heroik dari kapal MV Intan Daya 368, seluruh kru kapal yang berjumlah delapan orang berhasil diselamatkan. Kru yang terdiri dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) kini dalam keadaan selamat.

Kejadian ini dilaporkan langsung oleh salah satu kru MV Intan Daya 368 melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon kepada media WAJAH BATAM. Kapten Abdul Haris bersama kru kapal yang memimpin MV Intan Daya 368 berhasil menyelamatkan seluruh kru MT Silver Sincere sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah penyelamatan, para kru yang selamat dipindahkan ke kapal Bakamla, yakni KN Tanjung Datu dan KN Sarotama, untuk dibawa ke daratan. Bakamla Batam turut berperan dalam memfasilitasi evakuasi dan memastikan keselamatan para korban setelah mereka diselamatkan oleh MV Intan Daya 368.

Kisah heroik ini menambah catatan penting dalam dunia pelayaran, khususnya dalam hal tanggap darurat dan solidaritas di laut. Kapten Abdul Haris dan kru MV Intan Daya 368 patut mendapatkan apresiasi atas keberanian dan tindakan cepat mereka dalam situasi kritis ini. (Al)

About Author

Lanjutkan Membaca

Batam

Penemuan Mayat di Danau Depan Perumahan Purnayudha, Nongsa

Diterbitkan

pada

Oleh

Batam, 11 Januari 2025 – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di danau depan Perumahan Purnayudha, tepat di seberang kantor Camat Nongsa, pada hari yang dilanda hujan deras. Sesosok mayat laki-laki ditemukan di lokasi tersebut, yang kini telah menjadi perhatian pihak berwajib.

Tim kepolisian dari sektor Nongsa segera tiba di tempat kejadian untuk mengamankan area dan menunggu kedatangan tim identifikasi. Informasi awal ini disampaikan oleh Rizan Fahruzi yang melaporkan langsung dari lokasi.

Pada pukul 17.00 WIB, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini diterbitkan, identitas korban masih belum diketahui dan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan update terbaru kepada pembaca.

TimWB

About Author

Lanjutkan Membaca

Batam

Premanisme di Lahan Sengketa: Fenomena Lama yang Kembali Mencuat di Batam

Diterbitkan

pada

Oleh

WAJAH BATAM, 30 Desember 2024 – Kasus dugaan kehadiran preman untuk menekan warga yang masih bertahan di lahan sengketa kembali mencuat di Kota Batam. Fenomena ini diduga telah menjadi pola umum dalam proses pengosongan lahan, terutama di wilayah-wilayah yang sedang direncanakan untuk pengembangan proyek besar.

Pada tanggal 28 Desember 2024, warga yang merasa terancam dengan aksi premanisme tersebut telah melaporkan kejadian ini ke Polda Kepulauan Riau. Laporan tersebut mencakup dugaan intimidasi dan kekerasan yang terjadi saat pemasangan plang di lahan sengketa. Warga berharap agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan praktik-praktik yang meresahkan ini, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang terdampak.

Warga Seraya Lubuk Baja tersebut melaporkan bahwa sekelompok orang yang mengatasnamakan pihak tertentu memasang plang tanpa persetujuan dan koordinasi dengan warga sekitar disertai dengan tindakan intimidasi, termasuk dugaan pelemparan batu yang menyebabkan luka fisik dan kerusakan properti.

Menurut salah satu pelapor, dugaan ini mencerminkan adanya upaya sistematis untuk menciptakan rasa takut di kalangan warga agar mereka bersedia meninggalkan lahan yang mereka tempati. “Tindakan seperti ini tidak hanya melukai fisik, tetapi juga mental warga. Mereka merasa tidak dilindungi,” ungkap seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Rahasia Umum yang Perlu Diberantas

Di Batam, penggunaan preman dalam konflik lahan sudah menjadi rahasia umum. Pola ini dianggap sebagai cara cepat untuk mengatasi kendala di lapangan tanpa melalui jalur hukum yang lebih panjang. Namun, tindakan ini justru memunculkan citra buruk terhadap pengembang, dan pemerintah kerap dianggap melakukan pembiaran hingga kasus menjadi viral di media sosial.

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diminta untuk lebih proaktif dalam merespons kasus-kasus serupa agar tidak menimbulkan keresahan yang berkepanjangan. Kehadiran preman dalam sengketa lahan jelas melanggar hukum, dan masyarakat berhak mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal.

Harapan untuk Perubahan

Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama pengembang dan pemerintah. Sebagai kota dengan visi menjadi pusat investasi, Batam perlu memastikan setiap langkah pembangunan dilakukan secara adil dan transparan, tanpa menimbulkan korban di masyarakat.

Di sisi lain, pengembang juga diharapkan bisa membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat dan mematuhi aturan hukum. Penyelesaian sengketa lahan melalui dialog dan mediasi adalah jalan terbaik untuk menciptakan win-win solution yang menguntungkan semua pihak.

Langkah nyata dari pemerintah dalam menangani kasus ini juga akan menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan masyarakat dan penegakan hukum. Dengan demikian, Batam tidak hanya dikenal sebagai kota investasi, tetapi juga sebagai kota yang menjunjung tinggi keadilan dan kesejahteraan bersama. (Al)

About Author

Lanjutkan Membaca

Trending

PT. Wajah Batam Media Grup © 2017-2021