Batam
Semarakkan Bulan Ramadan, BP Batam Salurkan Infaq dan Sodaqoh ke Kaum Duafa Tanjung Uma
Published
1 year agoon
By
Suharsad
Wajahbatam.id – BP68 | Badan Koordinator Dakwah Islam (BKDI) BP Batam membagikan kupon infaq dan sodaqoh dari para karyawan/ti BP Batam kepada 50 orang kaum dhuafa yang berdomisili di Kampung Agas, Tanjung Uma, pada Minggu (25/4/2021) pagi.
Penyerahan kupon infaq/sodaqoh dilakukan dengan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan hanya dihadiri oleh perwakilan masyarakat.
Kupon infaq/sodaqoh tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Biro Keuangan BP Batam, sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan 1442 H BKDI BP Batam, Siswanto, dan didampingi Asisten Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha SDAL BU Fasling, Dedi Suherly, serta anggota panitia M. Irawan dan Badowi.
Siswanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan BP Batam di Bulan Ramadan dan akan dilaksanakan secara bertahap di sepuluh lokasi lainnya selama sepekan ke depan.
“Sebagaimana pesan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang telah disampaikan kepada kami agar di bulan Ramadan ini kita tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan saja, tapi juga ikut memberikan kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu,” kata Siswanto.
“Jadi penyaluran infaq dan sodaqoh dari pegawai BP Batam ini, kami serahkan berbentuk kupon senilai Rp150.000,- yang dapat ditukarkan masyarakat penerima ke dua toko sembako yang telah ditunjuk panitia BKDI BP Batam, guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Siswanto.
Ia menambahkan, kupon tersebut dapat dibelanjakan barang-barang berupa sembako, kecuali pembelian pulsa, rokok, dan minuman keras.
Siswanto berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kaum duafa setempat dan nantinya dapat juga dilaksanakan selain di Bulan Ramadan.
“InshaaAllah kita akan hadir di Tanjung Riau dengan kegiatan yang sama pada Selasa mendatang,” pungkas Siswanto. (rud)
Batam, 25 April 2021
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol
Badan Pengusahaan Batam
Dendi Gustinandar
Website: www.bpbatam.go.id
Email: humas@bpbatam.go.id
Twitter: @bp_batam
Facebook: BIFZA
You may like
-
Ketua PW SEMMI Kepri Akan Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Oleh 11 LSM dan Ormas Batam
-
Gesa Implementasi Green Port, Kemenko Marves dan BP Batam Gelar Rakor Pengelolaan Limbah B3
-
Siap Bersaing Dengan Singapura-Malaysia, RSBP Batam Resmikan Layanan Intervensi Aritmia Jantung
-
Perkuat Kerja Sama Perbankan, BP Batam Teken Nota Kesepahaman bersama Bank Mandiri
-
Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio Optimis, Sistem BLE dan Tarif Baru Pelabuhan Pacu Daya Saing Batam
-
Wujudkan Tata Kelola Good Governance, BP Batam Laksanakan FGD Pengawasan Berbasis Manajemen Risiko
Average Rating
WAJAHBATAM.CO.ID | Faslingbpbatam – Siswa/i SMKN 004 Batam melakukan kunjungan edukasi tentang pengelolaan Limbah Domestik di Kantor IPAL Batam Centre, Selasa (24/05/2022).
Dalam kunjungan ini, para siswa disambut dan dilayani dengan ramah oleh para staff kantor IPAL, terlihat staff yang hadir dan memberi arahan diantaranya Jono, David dan Leo.
#bpbatam
#bpbatamsiapmelayani#ipalbatam#WWTP#smkbisa#smkbisasmkhebat#batam#indonesia
Batam
Pembangunan IPAL BP Batam Atasi Air Tanah Bersih Dari Limbah Air Tinja
Published
2 weeks agoon
12 May 2022Wajahbatam.id | Batam – Pembangunan Instalasi Pengolagan Air Limbah Domestik (IPAL) oleh BP Batam yang saat ini sudah rampung di 2 wilayah Bengkong dan Batam Centre bertujuan untuk menyelamatkan generasi Kota Batam dari pencemaran lingkungan khususnya air tanah yang sangat dibutuhkan untuk sumber kehidupan berkelanjutan.
Air limbah cair yang berasal dari hasil pembuangan manusia (tinja) merupakan limbah yang dapat dianggap berbahaya untuk kelestarian sumber air yang akan dimanfaatkan manusia dan hewan sebagai kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup jangka panjang.
Dampak air limbah tinja terhadap kehidupan biota dan tumbuhan juga sangat berpengaruh karena memiliki kandungan zat pencemar pada limbah tinja yang dapat menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air yang mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya, dannl lebih fatalnya lagi dapat mengakibatkan kematian karena adanya zat beracun dalam dapat tinja sebagai penyebab kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Hal itu dapat mengakibatkan matinya bakteri, sehingga proses penjernihan air secara alamiah jadi terhambat.
“Dalam mengantisipasi hal tersebut, BP Batam telah berusaha semaksimalnya melakukan antisipasi untuk jangka panjang, hingga saat ini telah berhasil membangun 2 Instalasi Pengolahan Air Limbah dari 7 instalasi yang direncanakan untuk seluruh Kota Batam”, demikian keterangan Iyus Rusmana yang disampaikan kepada Wajah Batam saat dijumpai di seputaran Batam Centre. (Kamis 11/5/2022)
wajahbatam.id | Batam – Saat ini, instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL) di Batam telah dibangun di 2 lokasi Batam yaitu di daerah Bengkong Sadai dan Batam Centre sudah siap menampung limbah pembuangan. Sejak dibangun pertama kali tahun 2019 lalu, volume tinja yang telah masuk di dua wilayah sekitar 20.000 kubik per hari.
Pembangunan IPAL yang dibangun oleh BP Batam selain untuk mengolah tinja dan limbah cair yang timbul secara alami dari kegiatan alam dan proses kehidupan manusia, juga berfungsi untuk mengendalikan air hujan.
Call Center 0811 7700 036
Tempat pembuangan tinja dibangun untuk upaya melindungi kesehatan lingkungan telah memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang ke tempat penampungan kotoran. Bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit seperti penyakit saluran pencernaan (enteric) dan kontaminasi zat racun, penyakit infeksi dari virus seperti hepatitis infektiosa, dan penyakit infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, dan ankilostosomiasis.
Pembuangan tinja manusia yang tidak dikelola secara baik akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan dimana air limbah tinja dapat merusak lingkungan dan kesehatan bagi manusia. Air limbah tinja yang di buang ke dalam lingkungan (tanah dan badan air)secara tidak benar dapat menimbulkan masalah vektor. Lingkungan seperti selokan dilingkungan perumahan masyarakat akan menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk, lalat, tikus dan binatang-binatang menjijikkan lainnya seperti kecoa, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat untuk mendapatkan sumber makanan.